Senin, 14 Mei 2012

Love Story in SM High School Part 14


Title
Love Story in SM High School

Lenght
Chapter

Genre
Romance, School Life, Friendship

Annyeeeoooong!! >.<

Akhirnya aku comeback jg setelah hiatusku :D
Mian bgt klo udah nunggu lama *Kyk ada yang nunggu ajj -_-*
Aigoo....jujur, pertamanya aku MALES banget ngelanjutin FF ini, tapi, berkat komen2 di FF ini, aku jd semangat ngelanjutin FF ini :)
Ohya, akhir2 ini aku lebih fokus ke blog-ku yg lainnya, yaitu Kpop Fanfic House *Jgn lupa kunjungin ^^*
Btw, mending langsung baca aja yah!
HAPPY READING~~

Leeteuk POV

"Oppa...kok oppa diam terus, sih!" Kesal Joo sambil memanyunkan bibirnya 1 meter

"Salah?" Balasku sinis. Memang sekarang aku lagi malas dengan yeoja ini.

"Iih, oppa kok jadi kayak gini, sih?! Apa ini gara-gara yeojachingu oppa itu?" Tanyanya sambil memegang tanganku erat. Aku langsung melepas genggamannya.

"Sudahlah, kau tak perlu tau! Aku sudah muak denganmu!" Bentakku kasar. Kulihat mata Joo mulai berkaca-kaca.

"Oppa...apa oppa marah karena soal yang dulu itu?" Aku tak menjawab pertanyannya, dan terus mengalihkan pandangan. "Oppa..."

"DIAM!!" Bentakku lebih keras daripada yang tadi. "Lebih baik aku pergi daripada melihat wajahmu terus." Akupun langsung meninggalkan Joo. Aku benar-benar muak dengannya sejak kejadian dulu.

*Flashback*

"Joo, aku ingin bicara denganmu." Ucapku pada Joo. Saat ini aku sedang bermain ke rumahnya. Ini merupakan kesempatan bagus untuk menyatakan perasaanku.

"Ada apa, oppa?" Balasnya sambil menunjukkan senyumnya yang sangat manis.

"Be-begini....sa-saranghae.." Aku menyatakan perasaanku dengan terbata-bata. Sungguh aku takut dia menolakku.

"Jeongmal?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Na-nado oppa..."

Mendengar jawabannya, sebuah senyum terukir di wajahku. Aku pun langsung memeluk tubuhnya. Sungguh....aku sangaaaaaaat senang hari ini.

***

Kini, aku dan Joo sudah berpacaran selama 3 bulan. Maka dari itu, aku ingin memberinya sebuah kejutan dengan mengajaknya dinner di sebuah restoran yang cukup terkenal.

To : Joo

Chagi, aku mau mengajakmu dinner di Restoran ****. Datanglah ke sana jam 8. Akan kutunggu kedatanganmu, chagi~

Aku mengirim pesan untuk Joo. Sekarang sudah jam 6 sore, tapi aku baru mengirimnya pesan. Emang dadakan banget, sih. Tapi aku yakin Joo akan membaca pesanku ini. Dan aku yakin juga kalo dia akan datang.

***

"Permisi, tuan. Sekarang sudah jam 11, dan restoran sudah mau tutup. Sampai kapan tuan akan terus menunggu?" Tiba-tiba seorang pelayan menghampiriku.

"Aaah....tidak akan lama-lama, kok. Paling 20 menit lagi." Balasku.

"Baik tuan." Pelayan itu pun pergi meninggalkanku. 

Aku menghela napas. Sudah 4 jam aku menunggu Joo. Tapi dia tidak datang juga.

Tiuttiutiut~

Tiba-tiba ada SMS masuk.

From : Joo

Aaah...Mian oppa >< aku tidak bisa dinner bareng oppa. Aku lagi sangat sibuk. Mian karna baru mengabarimu sekarang :(

KECEWA. Itulah perasaanku saat membaca pesan itu. Tapi mau bagaimana lagi kalo Joo memang beneran sibuk?

Akhirnya aku pun langsung meninggalkan restoran itu dengan perasaan yang kecewa.

***

"Huh... Joo?" Gumamku saat melihat seorang yeoja yang sedang duduk di sebuah halte dekat restoran. Yeoja itu sedang bercanda dengan namja di sebelahnya. Dan 1 hal yang aneh....yeoja itu mirip dengan Joo.

Aku pun memutuskan mendekati halte itu dan menguping pembicaraan yeoja dan namja itu.

"Oppa, saranghae.." Ucap yeoja itu. Sungguh aku kaget! Karena suara yeoja itu sangat mirip dengan Joo.

"Nado saranghae, Joo." Mataku langsung melotot ketika mendengar nama Joo dan melihat namja itu mencium Joo! Padahal aku saja belum pernah menciumnya.

"Joo!" Teriakku muncul dari tempat persembunyianku (?). Sontak Joo yang lagi berciuman itu langsung menoleh ke arahku dan kaget.

"O-oppa..." Ucapnya lalu menghampiriku. "Oppa, yang tadi itu salah paham..."

"SALAH PAHAM APA?!" Bentakku. Ini pertama kalinya aku membentak yeoja sekeras ini.

"Ya, siapa namja ini, Joo?" Tanya namja itu tiba-tiba.

"Dia...dia...." Joo sepertinya bingung untuk memberitau pacar gelapnya itu.

"Aku namjachingunya." Jawabku. "Lebih tepat mantan."

"O-oppa...yang tadi itu salah paham!" Jelas Joo. Tapi aku tak percaya.

"Sudahlah, aku muak denganmu. Lebih baik kita putus." Ucapku lalu meninggalkannya. Kudengar Joo memanggil namaku berkali-kali, tapi aku tak mempedulikannya.

*FlashbackEnd*

Dan setelah 2 tahun kami tak bertemu, tiba-tiba dia balik lagi ke kehidupanku dan menggodaku. Membuatku makin muak dengannya.

"Aigoo!" Aku menepuk jidatku. Hampir saja aku lupa dengan yeojachinguku, siapa lagi kalo bukan Taeyeon?

Aku pun segera berlari untuk mencarinya.

Taeyeon POV

"Cho Sonsaengnim!" Panggilku dan Sunny kompak. Cho Sonsaengnim yang mendengar panggilan kami pun langsung menoleh.

"Waeyo?" Balas Cho Sonsaengnim.

"Begini..." Aku mengawali. "Kami berdua ingin menjadi panitia festival olahraga dari kelas kami." Ucapku.

"Aiish...sayang sekali. Kelas kalian sudah ada panitianya." Balas Cho Sonsaengnim.

"MWO?!" Teriakku dan Sunny kaget.

"Kalo mau kalian menjadi panitia festival musik saja. Festival musik diadakan seminggu setelah festival olahraga." Tawar Cho Sonsaengnim.

"Apa Sungmin juga menjadi panitia festival musik?" Tanya Sunny.

"Maksudmu Sungmin dan Hyorin? Nde, mereka jadi panitia festival musik. Pertama sih, mereka ingin menjadi panitia festival olahraga. Tapi Hyorin meminta untuk menggantinya menjadi panitia festival musik." Jelas Cho Sonsaengnim. Aku dan Sunny pun berpandangan.

"Nde, kalo gitu, kami mau!" Seruku dan Sunny kompak.

"Ok." Balas Cho Sonsaengnim lalu pergi.

"YEAAAH!" Aku dan Sunny berteriak kesenangan.

***

"Taeyeon!" Panggil seseorang. Pasti ini Leeteuk oppa, suara ini sudah sangat familiar bagiku.

"Waeyo?" Tanyaku datar. Aku masih kesal dengan kejadian tadi.

"Kau marah?" Tanyanya.

"Menurutmu?"

"Menurutku sih kau marah~" Ucapnya sambil mencubit hidungku.

"Aaaw! Sakit pabo!" Kesalku sambil menyingkirkan tangannya dari hidungku lalu memalingkan muka.

"Kau ini..." Ucapnya lalu menyentuh wajahku dan...

CHU~

Leeteuk oppa menempelkan bibirnya ke bibirku! Tentu saja aku kaget!

"Semoga kau tidak marah lagi, chagi~" Ucapnya lalu meninggalkanku. Aku pun menyentuh bibirku.

"Ya! Awas kau bebek paboooo!!!" Teriakku lalu mengejarnya.

Memang sih yang tadi itu hanya sebuah ciuman singkat. Tapi....entah kenapa itu membuat hatiku berdebar. #Dag dig dug hatiku~~ #PLAK

TBC~~~~

Aigoo....maaf kalo mengecewakan ><

Mohon RCL (Read like comment) nya ^_^



8 komentar:

  1. bagus bangeeett
    lanjut yaaa :D

    BalasHapus
  2. halooo... aQ bru di sini...
    aQ bru selesai membaca ff ini.. cerita.y bagus...

    tolong buatin lanjutan.y...

    BalasHapus
  3. Lanjut
    Lama banget dari bulan may gak ada lanjutannya

    BalasHapus
  4. author,FFnya dilanjutin yahh..

    BalasHapus
  5. Mimin lanjut lagiii donk, aku suka ff nya
    Ayoo semangat :) hehe

    BalasHapus